Secara umum anak merengek saat berada dalam kondisi sakit, capek, atau ketika mereka sedang merasa takut, dan tidak berdaya. Dalam kondisi seperti ini, menangis merupakan sebuah bentuk ekspresi emosi untuk mengungkapkan perasaan.
Berbeda situasinya bila anak menggunakan rengekan berlebih sebagai senjata setiap kali mereka menginginkan sesuatu. Minta digendong setelah bangun tidur, minta berendam lebih lama waktu mandi, mau pakai baju kesayangan, minta disuapi, tidak mau tidur siang, minta ditemani, dan
Merengek berlebih dapat dilakukan si kecil dengan cara menangis, menjerit sambil menyentakkan tangan dan kaki. Ada pula yang berguling-guling di lantai, membuenturkan kepala ke dinding, melempar barang di sekitarnya, hingga berusaha menyakiti orang lain.
Jane Nielsen, rekan penulis buku Positive Dicipline for Preeschoolers seperti dikutip www.parentguide.co.id meyakini, seorang balita yang terus-terusan merengek sudah tahu bahwa merengek akan membuahkan hasil. “Anak yang suka merengek itu mencari respon. Respon apa saja. Kalau respon positif tidak didapat, respon negatif pun tidak masalah. Sayangnya, orang tua kebanyakan selalu memberikan respon negatif terhadap rengekan anak-anak”.
Merengek pada balita harus dihentikan, sebab bila terlanjur mengkristal, anak-anak akan tumbuh menjadi remaja bermental cengeng, selalu mencari perhatian, dan egois. Upaya paling tepat untuk menghentikan kebiasaan ini adalah memberi ketegasan bahwa kita tidak suka dia merengek. Namun, tentu saja, sampaikan ekspresi ketidaksukaan itu tanpa kita harus terbawa emosi. Katakan alasan-alasan yang logis dalam bahasa yang dimengerti oleh anak tentang mengapa kita tak menyukai rengekannya, setalah itu bantu anak menyampaikan keinginannya dengan kalimat yang baik tanpa disertai rengekan.
Jangan lupa beri pujian secukupnya bila anak-anak mengerti dan berhenti merengek. Ajak mereka memahami bahwa menyampaikan keinginan dengan baik tanpa merengek adalah sikap yang manis dan disukai. - Cari tahu faktor-faktor yang menyebabkan anak merengek. Introspeksi lagi apakah kebutuhan dasar anak sudah dipenuhi dengan baik.
- Melatih anak menyampaikan keinginan dengan kalimat serta ekspresi yang baik.
- Jangan terpancing untuk memberikan respon negatif
- Bila perlu jangan beri perhatian ketika anak menangis
- Kalau anak merengek di tempat umum, ajak ia ke tempat yang tidak mengganggu orang lain.