It's all about me, Geboy, my life, my family, my travel, my thoughts, my opinion and my adventure...
Monday, September 27, 2010
Sunday, September 26, 2010
BALADA UING mengejar cita-cita
Tepat jam 09.00 alarm berbunyi dari HP[O1] uing yang disimpan di sebelah bantal [seperti biasa yang dilakukan uing agar terbangun dari tidurnya]. Uing melirik layar HP itu dengan kelopak mata yang berat sekali untuk terbuka dan kemudian memijit tombol Snooze lalu melanjutkan tidurnya kembali yang uing rasa kurang karena larut malam -atau lebih tepatnya subuh- uing baru pulang ke rumah dari hedonnya malam minggu yang dihabiskan bersama temannya di warnet[O2] tempat temannya bekerja sebagai operator.
5 menit kemudian alarm itu berkoar lagi seolah mengingatkan uing untuk segera bangun dan memulai aktivitasnya hari ini. Setengah terperanjat, uing pun mematikan alarm Hpnya, kali ini uing memijit tombol stop.
Uing pun bangun dan keluar dari kamarnya untuk mencari koran di meja ruang tamu. Tak membutuhkan waktu yang lama, uing mengambil salah satu koran[O3] terbitan lokal dari meja tamu dan mulai membuka halaman olahraga karena di halaman pertama uing tak menemukan artikel mengenai Persib, tim sepakbola kebanggaan uing.
Berita tentang Persib merupakan sarapan pagi uing yang setiap hari tersaji di rumahnya kecuali koran tidak ada karena hari raya atau loper koran yang lupa mengirim ke rumahnya. 10 menit uing habiskan untuk membaca segala informasi, gosip, dan berita teranyar dan terkini dari tim kesayangannya itu, kemudian uing mengambil draft skripsi dari tasnya. Uing menyadari bahwa ia harus mempelajari terlebih dahulu isi dari setiap bab dari skripsi yang uing buat setelah 10 tahun uing sekolah –itu istilah uing untuk mengatakan kuliah- di kampus yang tiang-tiang pondasinya terbuat dari baja berwarna biru sebelum uing bimbingan dengan dosen bimbingan yang lebih mirip tokoh kartun dibandingkan dengan seorang dosen[O4] yang...ehmmm.....edun lah pokona mah, jenius abiiiiiiisssss.
Singkat cerita nih ya....uing mandi dan menyiapkan sesuatunya yang berhubungan dengan urusan bimbingan skripsinya untuk dimasukkan ke dalam tasnya. Mandi beres, pake baju beres, pake celana beres, uing pun manasin motor. Di meja makan terlihat oleh uing sebuah tahu sumedang ada di atas piring, uing pun mengambilnya dan melahapnya kotak-kotak [ngga bulet-bulet karena tahu bentuknya kan kotak] dengan lahap kemudian memakai jaket[O5] parasitnya yang berwarna coklat dan berjalan ke arah motor uing sambil mengunyah tahu yang tadi dilahapnya.
Brreuuummm.....suara knalpot yang bisa nyampe 150 desibel bila di gas pol, uing pun pergi dari rumahnya menuju Sarijadi tempat dosen pembimbingnya tinggal. “ Ayeuna kan hari minggu, Gasibu pasti macet ieu mah...”, pikir uing di benaknya. Uing berpikir keras untuk mencari alternatif jalan yang lain agar tidak melewati Gasibu karena pada setiap hari minggu Gasibu berubah menjadi lautan jongko yang berisi ratusan manusia yang ingin beli baju lah, beli celana lah, beli bed cover lah, beli makanan, beli alarm anti maling lah, atau hanya sekedar berolahraga, bahkan yang punya niat nyari jodoh pun ada...lengkap pokona mah, mall juga kalah.
“ Wow....jam 10.21 nih”, uing melihat Hpnya, saat itu uing berada di seputaran jalan Banda. Uing menancap gas motornya lebih cepat karena uing khawatir bakal telat nyampe ke rumah dosen pembimbingnya. Tepat jam 10.31[O6] uing tiba di depan pagar rumah dosen pembimbingnya itu, telat 1 menit dari jadwal yang diberikan kepada uing oleh dosennya itu. Uing memarkirkan motornya dan berjalan masuk ke dalam rumah.
Uing meletakkan helm dan tasnya di atas kursi yang tersedia di samping garasi rumah itu. Terdengar sayup-sayup suara dosen pembimbingnya yang sedang mengobrol dengan salah satu mahasiswa bimbingannya di dalam rumah.
10 menit berlalu semenjak uing tiba di rumah itu perutnya mulai menunjukkan reaksi. “Krubuuk....krubuuk...”, cacing-cacing yang ada di perutnya berisik seperti ketika uing mendengar suara demo mahasiswa yang menuntut mundurnya menteri keuangan, padahal uing sedang melaksanakan praktikum di laboratorium.
Sungguh ironis memang, ketika berada di laboratorium yang seharusnya tenang dan terkontrol malah berisik seperti cacing-cacing yang ada di dalam perut uing yang juga demo meminta diberi makanan agar terdiam.
Uing mencoba mengabaikan cacing-cacing yang berdemo dalam perutnya itu. Uing berharap gilirannya untuk bimbingannya tiba, tapi setelah uing mencoba bersabar, cacing-cacing itu malah bersuara makin lantang dan keras. Uing pun akhirnya keluar dari rumah itu dan melirik ke kanan dan ke kiri untuk mencari warung yang letaknya ada di sekitar rumah dosennya itu. 20 meter dari rumah dosennya itu, tepatnya di depan mesjid, ada tukang cilok yang sedang mendorong gerobak ciloknya.
“Mang....cilok!”, uing memanggil tukang cilok yang mengenakan topi koboy yang terbuat dari anyaman rotan. “Mang dua rebueun, sing lada nya....!”, uing memesan cilok. “Nu alit atawa nu ageung Cep?”, tanya tukang cilok menawarkan pilihan. Uing memutuskan untuk memilih cilok yang berukuran kecil, karena di dalam hatinya ia berpikir jangan-jangan yang berukuran besar berisi daging tikus atau daging buaya malahan.
Sambil memberikan selembar uang pecahan 2.000 rupiah uing berkata “Nuhun Mang..”, lalu duduk kembali di samping garasi rumah dosennya dan menikmati cilok dan pedasnya sambal kacang yang dibungkus dalam plastik kecil.
45 menit berlalu semenjak kedatangan uing ke rumah dosennya, cilok sudah habis dimakan, akan tetapi giliran uing untuk bimbingan belum juga tiba padahal uing sudah menunggu dengan sabar. Akhirnya setelah lama menunggu, dosen pembimbing uing keluar menemuinya. “Maaf Uing ya, saya ada keperluan mendadak dengan klien saya, saya tidak bisa bimbingan hari ini, draftnya kasih ke saya sekarang, besok ketemu saya di kampus pas jam makan siang”, ujar dosen pembimbing uing sambil berjalan masuk lagi ke dalam rumahnya.
Perasaan dongkol menggelayuti batin uing, tapi apa boleh buat, uing pun kembali pulang ke rumah dan melanjutkan tidurnya yang tertunda.
[O4]Kang Eppy adalah salah seorang dosen klinis terbaik yang dimiliki Indonesia karena kemampuannya yang super...mirip Superman lah...
[O5]Sebenernya sih ini bukan jaket uing, tapi jaket kakaknya yang tertuker....panjang lah ceritanya, ntar bikin page baru aja lah khusus buat kekonyolan ini...hehe....
Monday, September 20, 2010
Mencoba Puitis
optimistic
terdiamku diantara kerikilmu
terhenyak jiwaku akan duri-durimu
terlenaku oleh manis dustamu
terpuruk hatiku menyebrangi jurangmu
hilang takutku tumbuh beraniku
musnah mimpiku lahir langkahku
benam benciku benih cintaku
lebur nafsuku datang sayangku
.......
kuterawang lagi apa itu makna
kuanalisa lagi apa itu arti
kurenungkan apa itu alasan
kulepaskan beban-beban itu
kuenyahkan ego,
kusingkirkan rasa,
pedih...
sakit...
tapi lepas,
tanganku meraih batang itu
kakiku menginjak lagi
dan pikiranku terbuka lagi.
hilang sudah susah,
pergi juga gundah.
kubungkus rapih semua, dan kusimpan dalam memori.
biarlah senua itu menjadi kenangan
........
aku diam tak bergerak
menatap hampa tanpa daya
aku tertidur dalam mimpi
terpisah dari realita
hanya khayal yang menemani
saat raga hendak mati
aku bangun dari khayal
yang ada hanya dusta
tak seperti cantiknya sandra dewi
semua itu hanya ilusi
tapi yang kutahu pasti
saat ku terjaga dalam mimpi
disisiku terbaring bidadari
.........
aku tahu ku bukan ariel
yang selalu dikelilingi putri
aku juga bukan ahmad dhani
yang pandai mengkhianati istri
juga bukan lionell messi
yang pintar memainkan bola kaki
ku hanya seorang lelaki
yang hanya mempunyai nyali
mencoba menulis puisi
tuk menjadi hakiki
.......
Ngelamun dalam kaitan dengan keberartian
Sesuatu hal bisa dikatakan tidak berarti apabila hal itu tidak mempunyai makna yang dapat dijadikan patokan dalam keberartian dan kemanfaatan. Dalam artian, sesuatu yang tidak berarti itu adalah hampa, tak bermakna. Berbeda apabila sesuatu hal itu membuat kerugian....oleh karenanya, sesuatu hal itu bisa dikatakan berarti, berarti yang bersifat negatif.
Jadi apakah ngelamun itu dapat diartikan sebagai sesuatu yang berarti??
Ngelamun adalah aktivitas otak di dalam mengungkapkan sesuatu hal atau sesuatu pikiran yang terpendam dan tidak bisa direalisasikan di dalam tingkah laku sehari-hari. Ngelamun merupakan kegiatan otak yang aktif. Ngelamun merupakan usaha individu di dalam merealisasikan pikiran-pikiran dan keinginan-keinginan individu yang tidak dapat dilakukan dalam bentuk tingkah laku yang nyata pada kehidupan sehari-hari. Usaha ini mempunyai makna bagi individu tersebut, yaitu memberi kenikmatan semu bagi individu tersebut sehingga pikiran-pikiran dan keinginan-keinginan tersebut dapat terrealisasikan walaupun dalam bentuk yang maya.
Jadi ngelamun itu dapat diartikan sebagai kegiatan yang positif atau negatif???
Sesuatu hal bisa dikatakan positif apabila dapat memberikan manfaat bagi individu yang melakukannya, begitu juga sebaliknya, bisa dikatakan negatif apabila tidak dapat memberikan manfaat.
Jadi apakah ngelamun itu dapat diartikan sebagai sesuatu yang berarti??
Ngelamun adalah aktivitas otak di dalam mengungkapkan sesuatu hal atau sesuatu pikiran yang terpendam dan tidak bisa direalisasikan di dalam tingkah laku sehari-hari. Ngelamun merupakan kegiatan otak yang aktif. Ngelamun merupakan usaha individu di dalam merealisasikan pikiran-pikiran dan keinginan-keinginan individu yang tidak dapat dilakukan dalam bentuk tingkah laku yang nyata pada kehidupan sehari-hari. Usaha ini mempunyai makna bagi individu tersebut, yaitu memberi kenikmatan semu bagi individu tersebut sehingga pikiran-pikiran dan keinginan-keinginan tersebut dapat terrealisasikan walaupun dalam bentuk yang maya.
Jadi ngelamun itu dapat diartikan sebagai kegiatan yang positif atau negatif???
Sesuatu hal bisa dikatakan positif apabila dapat memberikan manfaat bagi individu yang melakukannya, begitu juga sebaliknya, bisa dikatakan negatif apabila tidak dapat memberikan manfaat.
Sunday, September 12, 2010
Minal Aidin Walfaidzin
Hi Blogger....
Setelah satu bulan lamanya kita menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan ini, akhirnya kita masuk kepada hari yang dinantikan oleh semua orang...yaitu LEBARAN.
Pada bulan penuh barokah ini, ada beberapa moment penting dalam hidup uing yang tidak mungkin untuk dilupakan.
Moment itu antara lain :
Setelah satu bulan lamanya kita menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan ini, akhirnya kita masuk kepada hari yang dinantikan oleh semua orang...yaitu LEBARAN.
Pada bulan penuh barokah ini, ada beberapa moment penting dalam hidup uing yang tidak mungkin untuk dilupakan.
Moment itu antara lain :
- Lahirnya si Geboy 6 agustus 2010
- Sidang skripsi uing pada tanggal 20 agustus 2010
- Gabungnya uing menjadi anggota SCUBA
Uing mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin, selamat hari raya idul fitri 1431 H
Mohon maaf lahir dan batin......
Wednesday, September 8, 2010
si GEBOY
Setelah penantian hampir 2 bulan lamanya, si geboy pun hadir di rumah. Cita-cita uing sih ingin memiliki motor piagio, tapi harganya bray....gak kesampaian.
Orang bilang "ga ada rotan, akar pun jadi", pepatah itu lah yang membuat uing memilih si geboy yang bodinya bahenol, meskipun idungnya pesek, menjadi sahabat yang selalu menemani kemana pun uing pergi....
Nuhun geboy ah....
BERES SIDANG
Tanggal 20 Agustus 2010 16.00 pm
Pada hari ini uing dan tiga kawan lainnya berhasil melewati salah satu moment yang paling bersejarah di dalam hidup kami.
Terutama buat uing, setelah menunggu satu dekade lebih menyelesaikan studi akhirnya mendapatkan gelar juga di belakang nama uing.
Rasa bangga dan haru tidak bisa dilukiskan oleh kata-kata yang dirangkai dalam bentuk tulisan bercampur dalam satu rasa...mirip lotek lah, ada kangkung, kol, toge, cabe, kacang, dll....
MOM....finally i dit it, thanx a lot for your LOVE and SUPPORT
Tuesday, September 7, 2010
SCUBA [Scoopy Club Bandung]
SCOOPY CLUB BANDUNG
Dideklarasikan pada tanggal 17 Juli 2010.
Tempat kumpul :
Kamis : Pukul 15.00 / 3 sore di depan Gedung Sate
Minggu/Sabtu : Pukul 15.00 / 3 sore di parkiran Balai Kota (Balkot)
Dibawah naungan IMHB ( Ikatan Motor Honda Bandung)
Dideklarasikan pada tanggal 17 Juli 2010.
Tempat kumpul :
Kamis : Pukul 15.00 / 3 sore di depan Gedung Sate
Minggu/Sabtu : Pukul 15.00 / 3 sore di parkiran Balai Kota (Balkot)
Dibawah naungan IMHB ( Ikatan Motor Honda Bandung)
DEVIANT BEHAVIOR [PERILAKU MENYIMPANG]
Perilaku Menyimpang Dalam Beberapa Kajian
Psikologi: ilmu ini mempelajari tingkah laku/perilaku seseoransebagaimana ia merespon pengaruh-pengaruh sosial yang ada disekelilingnya.
Antropologi : ilmu ini mempelajari perilaku menyimpandihubungkandengannilai-nilai budaya kelompok/masyarakatnya.
Hukum : Ilmu ini mempelajari sebab-sebab yang melatabelakangi terjadinya penyimpangan perilaku/pelanggarahukum,sehingga dapat membuat kebijakan untuk mencegahnya.
Sosiologi : Berkaitan dengan pelanggaran terhadap norma-norma sosial dan nilai-nilai kultural yang telah ditegakkan olehmasyarakat. Perilaku seperti ini terjadi karena seseoranmengabaikan norma atau tidak mematuhi patokan baku dalammasyarakat sehingga sering dikaitkan dengan istilah-istilahnegatif.
Apa itu Perilaku Menyimpang 1/1
James W. Van Der Zanden : Penyimpangan perilaku merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan diluar batas toleransi.
Robert M. Z. Lawang : Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang.
Apa itu Perilaku Menyimpang 1/2
Edward H. Sutherland : Perilaku menyimpang bersumber pada pergaulan yangberbeda dan dipelajari melalui proses alih budaya.
Edwin M.Lemert : Seorang menjadi penyimpang karena adanya proselabeling (pemberian cap, etiket, merk) yang diberikamasyarakat kepadanya
Robert K. Merton : Struktur sosial dapat menghasilkan pelanggaran terhadap aturan sosial dan menekan orang tertentu kearah perilaku menyimpang
Apa itu Perilaku Menyimpang 1/3
Emile Durkheim : Semua anggota masyarakat tidak dimungkinkan memiliki keseragaman tentang kesadaran moral. Tiap individu pasti berbeda dengan individu lain, jadi perilaku menyimpang pasti terjadi.
Karl Max : Perilaku menyimpang adalah perilaku yangdidefinisikan oleh pihak yang berkuasa untukmelindungi kepentingan mereka sendiri .
David Berry : Peilaku menyimpang dapat terjadi karena seseoranmemiliki standard nilai/ norma yang berbeda dari orang lain.
Perilaku Yang Digolongkan Sebagai Perilaku Menyimpang
1.Tindakan yang nonconform
Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma yang ada. Contoh : merokok di tempatlarangan merokok.
2.Tindakan yang anti sosial atau asosial
Tindakan yang melawan kebiasaan masyarakat atau kepentingan umum. Bentuk tidakan sosial itu antara lain: bunuh diri, minuman-minuman keras, narkoba, penyimpangan seksual.
3.Tindakan kriminal
Tindakan yang nyata-nyata telah melanggar aturan hukum.
Kategorisai perilaku menyimpang menurut Clinard & Meier 1/1
1.Secara Statikal
o Segala perilaku yang bertolak dari suatu tindakan yangbukan rata-rata atau perilaku yang jarang dan tidak sering dilakukan.
o Asumsinya sebagian besar masyarakat dianggap melakukancara-cara atau tindakan yang benar.
2.Secara Absolut
- Berangkat dari aturan-aturan sosial yang dianggap sebagaisesuatu yang mutlak atau jelas, sudah ada sejak dulu, serta berlaku tanpa terkecuali.
- Asumsinya aturan-aturan dasar dari suatu masyarakaadalah jelas dan anggota-anggotanya harus menyetujui tentang apa yang disebut menyimpang dan bukan.
Kategorisai perilaku menyimpang menurut Clinard & Meier 1/2
3.Secara Reaktif
- Berkenaan dengan rekasi masyarakat ataua gen kontrol sosial terhadap tindakan yang dilakukan seseorang.
- Apabila ada reaksi dari masyrakat atau agen kontrol sosialdan kemudian mereka memberi cap atau tanda (labeling) terhadap si pelaku, maka perilaku itu dianggap menyimpang.
- Menurut Bekker, penyimpangan adalah suatu akibat yangkepada siapa cap itu telah berhasil diterapkan.
4.Secara Normatif
- Asumsinya bhw penyimpangan adalah suatu pelanggaran dari suatu norma sosial.
- Norma dalam hal ini adalah suatu standar tentang “apa yang seharusnya atau tidak seharusnya dipikirkan, dikatakan, atau dilakukan oleh warga masyarakat pada suatukondisi tertentu”.
Rangkaian Pengalaman Atau Karier Menyimpang
1.Penyimpangan kecil (penyimpang primer/primari deviance)
- Dialami oleh seseorang manakala ia belum memiliki konsep sebagai penyimpangan atau tidak menyadari jika perilakunya menyimpang.
- Bentuk penyimpangan primer ini ini biasanya dialami oleh seseorang yang tidak menyadari bhw perilakunya dapat menjurus ke arah penyimpangan yang lebih berat.
2.Penyimpangan berat (secondary deviance)
- Suatu tindakan menyimpang yang berkembang ketika perilaku dari si penyimpang itu mendapat penguatan (reinforcement) melalui keterlibatannya dengan orang atau kelompok yang juga menyimpang.
Monday, September 6, 2010
PENGERTIAN LESBIAN
Pengertian lesbian adalah perempuan yang secara psikologis, emosi dan seksual tertarik kepada perempuan lain. Seorang lesbian tidak memiliki hasrat terhadap gender yang berbeda/ laki-laki, akan tetapi seorang lesbian hanya tertarik kepada gender yang sama/perempuan. Mereka berpendapat bahwa istilah lesbian menyatakan komponen emosional dalam suatu relationship, sedangkan istilah homoseksual lebih fokus kepada seksualitas. Lesbian adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan atau disebut juga perempuan yang mencintai perempuan baik secara fisik, seksual, emosional atau secara spiritual (Matlin, 2004).
Lesbian adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan atau disebut juga perempuan yang mencintai perempuan baik secara fisik, seksual, emosional atau secara spiritual (http://id.wikipedia.org/wiki/lesbian), diunduh pada tanggal 23 Desember 2009.
Kata “Lesbian” berasal dari seorang penduduk pulau Lesbos, di Yunani yaitu Sappho. Sappho adalah seorang penyair yang menghasilkan puisi liris. Puisi liris sudah berkembang dari abad VI SM yang sebagian diantaranya masih ada hingga kini. Puisi Sappho berisikan tentang cinta lesbian. Pada masa itu, percintaan homoseksual dipahami sebagai hal yang lebih tinggi dibandingkan percintaan heteroseksual (Spencer, 2004).
Gay atau lesbian memiliki minat erotis pada anggota gender mereka sendiri, tetapi identitas gender mereka (perasaan menjadi pria atau wanita) konsisten dengan anatomi seks mereka sendiri. Mereka tidak memiliki hasrat untuk menjadi anggota gender yang berlawanan atau merasa jijik pada alat genital mereka, seperti yang dapat kita temukan pada orang-orang dengan gangguan identitas gender. Jadi, lesbian itu bukan merupakan gangguan identitas gender, akan tetapi orientasi seksual mereka yang menyimpang.
FAKTOR PENYEBAB HOMOSEKSUAL
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab homoseksual, antara lain:
1) Imitasi terhadap model orang tua lawan jenis.
Bender dan Paster (1941), menemukan bahwa lebih dari 90 persen dari 23 kelompok homoseksual tidak mampu untuk mengidentifikasi dengan jenis kelamin yang sama dengan orang tua karena orang tua secara fisik absen dari rumah, atau terlalu kasar, atau lemah dan tidak berperan. Dari kelalaian ini, lawan jenis yang berkenaan dengan orang tua dalam kasus ini menjadi model utama imitasi.
Bieber [1962], membandingkan antara 106 laki-laki homoseksual dan 100 laki-laki heteroseksual, bagaimana orang tua mendorong perkembangan perilaku homoseksual.
Tabel 2. Hubungan Orang Tua dengan Pasien Homoseksual
Dan Laki-laki Heteroseksual
Relationship | Homoseksual | Heteroseksual |
Ibu | ||
Dituntut bahwa ibu yang menjadi pusat utama perhatian pasien | 61 % | 36% |
Menggoda pasien | 57 % | 36 % |
Menghabiskan banyak waktu yang berharga dengan pasien | 65 % | 27 % |
Mencoba bersekutu dengan pasien melawan suami | 62 % | 40 % |
Lebih dekat dengan pasien daripada saudara laki-laki yang lain | 56 % | 29 % |
Mendukung aktivitas maskulin | 17 % | 47 % |
Bertentangan dengan aktivitas heteroseksual pasien selama dan setelah masa remaja | 58 % | 35 % |
Ayah | ||
Pasien adalah kesayangan ayah | 7 % | 28 % |
Pasien menghabiskan sedikit waktu dengan ayah | 87 % | 60 % |
Pasien benci dan takut dengan ayah | 57 % | 31 % |
Pasien mengagumi ayah | 16 % | 47 % |
Bieber menemukan bahwa laki-laki homoseksual menghabiskan sedikit waktu dengan ayahnya dan menimbulkan rasa takut dan benci yang lebih besar. Merujuk pada ibunya, kelompok homoseksual mengalami sedikit dorongan dan banyak campur tangan dengan aktivitas maskulin daripada kelompok heteroseksual. Laki-laki homoseksual yang ada tidak hanya merasa sangat kekurangan dalam mengidentifikasi dengan peran feminin [seperti catatan parentikal, kita sering menemukan permulaan sejarah laki-laki homoseksual yang dipakaikan dan diurus sebagaimana anak perempuan].
2) Keengganan terhadap lawan jenis.
Banyak kaum homoseksual yang melaporkan perasaan yang jijik dan perubahan respon-respon terhadap pikiran atau penglihatan mereka pada anatomi seksual lawan jenis. Hal ini cenderung menjadikan homoseksual eksklusif mengingat pengalaman mereka yang tidak menyukai biseksual (homoseksual dan heteroseksual).
Banyak faktor yang mungkin memberikan sumbangan terhadap berkembangnya aversive learning (pembelajaran keengganan) ini. Para psikoanalis merujuk kepada castration anxiety, keadaan yang menakutkan ini disebabkan karena laki-laki pertama kali melihat organ genital perempuan yang berbeda, dipotong seperti yang mereka percayai.
Keengganan terhadap heteroseksualitas mungkin diperoleh dengan cara yang lebih rumit daripada aversive conditioning (pengkondisian keengganan) yang sederhana atau hukuman yang selektif. Laki-laki homoseksual kerap kali dipengaruhi oleh ibu yang penuh kasih sayang, tetapi lebih sering oleh ibu yang berkuasa. Sikap dan perasaan mereka yang diperoleh dari hubungan ini kemungkinan besar menjadi kuat dan menyamaratakan terhadap perempuan yang lain; proses learning ini mungkin membuat mereka menjadi enggan terhadap hubungan heteroseksual. Sebagai contoh, mereka belajar untuk takut terhadap perempuan, melihat mereka sebagai figur yang banyak menuntut dan figur “castrating” yang menguasai dan memanipulasi laki-laki, sama seperti yang ibu lakukan terhadap mereka dan ayah mereka.
3) Pengalaman awal homoseksual
Berdasarkan penelitian Bieber (1962), lebih dari setengah kelompok laki-laki homoseksual dewasa mempunyai pengalaman hubungan awal homoseksual sebelum umur 14 tahun. Kita jangan langsung menarik kesimpulan dari penemuan ini bahwa godaan awal homoseksual menjadi “penyebab” homoseksualitas semenjak kecenderungan homoseksual itu muncul sebelum umur 14 tahun. Selain itu, jika hubungan awal homoseksual ini dibuktikan dengan kesenangan yang terjadi berulang kali dan menjadi sumber dari keamanan dan kenyamanan emosional, kemudian hal ini mungkin akan meningkat bahwa kecenderungan homoseksual akan diperkuat dan diabadikan/terus ada (Greco dan White 1944).
4) Pengasingan kelompok sepermainan (Peer Group) remaja.
Bieber (1962), menemukan bahwa lebih dari setengah kelompok laki-laki homoseksual diisolasi dari hubungan teman sebaya yang normal pada remaja. Hanya sedikit yang diikutsertakan dalam persaingan olahraga dan permainan sosial, dan kebanyakan merasa ditolak dan diejek. Pengalaman seperti ini tidak hanya dikontribusikan dengan perasaan kurangnya maskulinitas, tapi mungkin membangun hasrat yang lebih kuat dan lebih lama untuk penerimaan dan persetujuan menjadi maskulin. Alasan anak muda masuk ke dalam hubungan homoseksual ada berbagai macam. Yang pertama, para homoseksual secara penuh menerima meskipun mereka kurang maskulin. Yang kedua, dalam hubungan homoseksual mereka dapat menerima persetujuan dan kasih sayang dari kelompok teman sebaya laki-laki yang pernah menolak pada hubungan remaja awal. [disadur dari buku "modern psychophatology", Millon]
Subscribe to:
Posts (Atom)